Saat Hari-hariku Terasa Rapuh, Ternyata Hubunganku dengan Alloh yang Mulai Jauh

Saat Hari-hariku Terasa Rapuh, Ternyata Hubunganku dengan Allah yang Mulai Jauh

Renungan tentang Allah dan hati yang jauh

Kategori: Hijrah, Renungan

Dipublikasikan oleh BogorKotaku

Pernah nggak, kamu merasa hari-hari berlalu dengan berat? Rasanya hampa, gampang marah, gampang sedih, dan semuanya terasa salah. Kita mungkin menyalahkan keadaan, cuaca, bahkan orang sekitar. Tapi pernahkah kita menengok ke dalam diri, dan bertanya: “Bagaimana hubunganku dengan Allah?”

Banyak dari kita lalai. Saat hati mulai kosong, kita mengisinya dengan hal-hal duniawi. Padahal, jiwa yang lelah bukan butuh hiburan, tapi butuh Tuhan. Kita semakin jauh dari doa, enggan bangun malam, bahkan lupa bersyukur atas nikmat kecil yang dulunya kita panjatkan dalam tangis panjang.

Ternyata bukan hari-hari yang salah. Bukan juga dunia yang terlalu keras. Tapi hubungan kita dengan Allah yang makin renggang, makin sunyi.

Kita rindu tenang, tapi lupa datang. Kita minta kuat, tapi lupa sujud. Kita ingin dipeluk, tapi enggan kembali.

Maka saat hari-hari terasa rapuh, jangan cari pelarian. Cari Tuhan. Pulanglah. Karena semua yang hilang akan terasa lengkap saat hati kembali terhubung dengan Penciptanya.

 

Related Post "Saat Hari-hariku Terasa Rapuh, Ternyata Hubunganku dengan Alloh yang Mulai Jauh"
Jika Suatu Hari Sampai Padamu Bahwa Aku Telah Tiada…
Iman yang Gelisah oleh Hutang
Hati yang Tenang di Tengah Dunia yang Melelahkan