

Jika suatu hari sampai padamu bahwa aku telah tiada,
tak lagi hadir dalam percakapan dan canda,
maka izinkan aku menitip harap terakhir:
Maafkan aku.
Maafkan atas segala luka yang pernah singgah,
atas kata-kata yang tak sempat diralat,
atas janji yang tak sempat kutepati,
atas sikap yang kadang tak seindah niat di hati.
Hidup ini terlalu singkat untuk menyimpan dendam,
dan terlalu berharga untuk tidak saling memaafkan.
Kita semua sedang berjalan menuju kepulangan.
Entah siapa yang lebih dulu sampai.
Maka jika aku pergi lebih dulu,
kenanglah aku sebagai manusia biasa
yang pernah mencoba mencintai dalam keterbatasan,
dan memohon ampun atas setiap khilaf yang tak terhindarkan.
Doakan aku.
Agar Tuhan mengampuni,
sebagaimana aku pun ingin belajar mengampuni.
Bukan Rumah Biasa – Rumah untuk Hati yang Pulang [ADS]
Roni Rustanto, CPB . Agen Property Independend di rumahdijual.pro. Pembuat Kopi di kabarkopi.com.
