

Mahkota Binokasih: Simbol Kejayaan Sunda Kembali Bersinar di Bogor, 20–22 April 2025
Bogor, 18 April 2025
Kota Bogor akan menjadi saksi sejarah saat Mahkota Binokasih, pusaka legendaris Kerajaan Sunda, dipamerkan dalam acara bertajuk “Mahkota Binokasih: Warisan Agung Sunda”.
Acara ini akan berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 20 hingga 22 April 2025, bertempat di Museum Kepresidenan Balai Kirti, Kebun Raya Bogor.
Sejarah Singkat Mahkota Binokasih
Mahkota Binokasih merupakan pusaka tertua dari era Kerajaan Sunda Pajajaran, yang berjaya di Pakuan (sekarang Kota Bogor) pada abad ke-14 hingga ke-16.
Mahkota ini menjadi lambang keagungan, kedaulatan, dan legitimasi kekuasaan raja-raja Sunda.
Nama “Binokasih” bermakna “Yang Dikasihi” atau “Yang Dicintai”, mencerminkan penghormatan rakyat kepada pemimpinnya.
Pasca runtuhnya Pajajaran akibat serangan Kesultanan Banten pada tahun 1579, Mahkota Binokasih diselamatkan oleh para bangsawan Sunda dan diwariskan secara turun-temurun, hingga kini dijaga di lingkungan masyarakat adat Sunda, khususnya di wilayah Sumedang Larang, Jawa Barat.
Mahkota Binokasih dan Sumedang Larang
Mahkota ini kemudian berfungsi sebagai simbol pengesahan raja di Kerajaan Sumedang Larang — kerajaan penerus Pajajaran.
Hingga hari ini, Mahkota Binokasih memegang nilai sejarah, spiritual, dan budaya yang mendalam bagi masyarakat Sunda.
Makna Pameran di Bogor
Menghadirkan Mahkota Binokasih kembali ke Bogor bukan sekadar pameran artefak biasa, melainkan sebuah momen bersejarah.
Setelah lebih dari 400 tahun, Bogor — bekas ibu kota Pajajaran — kembali menyambut simbol agung warisan Sunda.
Pameran ini menjadi momentum untuk:
- Menghidupkan kejayaan budaya Sunda.
- Menguatkan identitas sejarah Bogor.
- Mendekatkan generasi muda dengan warisan leluhur.
Acara ini akan diisi dengan berbagai kegiatan menarik, di antaranya:
- Pameran Mahkota Binokasih, dengan pengamanan ketat.
- Pameran Sejarah Sunda, menampilkan peninggalan dari era Pajajaran.
- Seminar dan diskusi publik bersama sejarawan, budayawan, dan tokoh adat.
- Pagelaran seni budaya Sunda, seperti Tari Merak, Rampak Kendang, dan Wayang Golek.
- Ritual adat penyambutan pusaka, dipimpin tokoh adat dari Sumedang dan Bogor.
- Workshop kerajinan tradisional Sunda, termasuk anyaman, batik, dan pembuatan Kujang.
Pesan Budaya untuk Generasi Masa Kini
Dalam sambutannya, Ketua Panitia Pameran, Dr. R. Yudha Pranata, menyatakan:
“Kita ingin generasi muda tahu bahwa kejayaan masa lalu bukan untuk disombongkan, melainkan untuk dijadikan inspirasi membangun masa depan. Mahkota Binokasih bukan hanya simbol raja, tetapi simbol kebijaksanaan, kehormatan, dan cinta tanah air.”
Informasi Penting
Tanggal:
20–22 April 2025
Lokasi:
Museum Kepresidenan Balai Kirti, Kebun Raya Bogor
Waktu:
09.00 – 17.00 WIB
Tiket Masuk:
Gratis (wajib registrasi online melalui link yang akan diumumkan di situs resmi Dinas Kebudayaan Bogor)
Terbuka untuk:
Pelajar, mahasiswa, budayawan, pemerhati sejarah, dan masyarakat umum.
