Awal Terjun ke Dunia Properti

“Awal saya terjun ke dunia properti sebenarnya dari tahun 2007, waktu itu masih kuliah,” kenang Syarifah. “Properti pertama yang berhasil saya jual adalah guest house seharga 35 miliar. Jujur saja, itu bukan karena saya jago jualan, tapi faktor keberuntungan, karena waktu itu saya belum punya ilmu marketing properti sama sekali.”

Tantangan di Masa Awal

Pada tahun 2007, dunia marketing properti masih sangat tradisional. “Belum ada Meta Ads, belum ada ilmu konten. Saya masih pakai cara sebar pamflet atau yang sekarang disebut canvasing—bagi brosur di jalan, kampus, pasar, dan mall. Tantangannya cukup berat,” ujarnya.

Peran AMREI dalam Perjalanan Karier

Bagi Syarifah, komunitas AMREI memegang peranan besar dalam membentuk dirinya sebagai marketer yang tangguh. “AMREI itu penting banget bagi saya. Saya belajar banyak hal di sana, termasuk ilmu konten creator. Para coach-nya telaten banget ngajarin saya yang agak kurang sabaran ini,” ungkapnya sambil tersenyum. “Alhamdulillah, berkat AMREI saya bisa mencapai 100 ribu subscriber dan dapat Silver Plakat dari YouTube.”

Momen Paling Berkesan

Meski pernah berhasil menjual guest house bernilai miliaran, Syarifah menyebut momen paling berkesan justru ketika berhasil menutup sembilan transaksi rumah dalam satu hari. “Itu momen yang tidak bisa saya lupakan, rasanya ingin mengulang lagi,” katanya.

Pesan untuk Anak Muda Bogor

“Untuk anak-anak muda Bogor dan sekitarnya, yuk belajar dulu. Apalagi AMREI sering banget kasih pelatihan marketing gratis tiap Senin. Kalau belum punya modal banyak, cukup punya tekad dan kemauan keras untuk belajar. Insya Allah nggak akan menyesal. Ilmunya bisa diterapkan bukan hanya di marketing properti, tapi juga di marketing ritel,” pesan Syarifah menutup wawancara awal.

Suara & Nilai Pribadi Syarifah

Nilai dalam Personal Branding

“Sebagai marketing properti bercadar, saya ingin menonjolkan nilai integritas, amanah, dan keberkahan. Saya ingin masyarakat melihat bahwa seorang wanita bercadar juga bisa profesional, komunikatif, dan berprestasi tanpa harus menanggalkan prinsip syariat.”

Sosok yang Menginspirasi

“Sosok yang paling saya kagumi adalah Sayyidah Khadijah al-Kubra. Beliau seorang wanita tangguh, pebisnis sukses, namun tetap memiliki hati yang lembut dan penuh keimanan. Dari beliau saya belajar bahwa kesuksesan sejati bukan hanya soal materi, tapi juga tentang bagaimana kita menjaga nilai, akhlak, dan keikhlasan dalam setiap langkah usaha.”

Pesan untuk Wanita Bogor

“Jangan takut memulai, jangan takut tampil berbeda. Jadilah diri sendiri dan terus belajar memahami audiens. Dunia digital itu luas, dan setiap wanita punya peluang untuk bersinar asal mau konsisten dan percaya diri dengan nilai yang dibawanya.”

Artikel ini merupakan konten berbayar (Advertorial Feature) di BogorKotaku.com untuk mendukung promosi dan branding tokoh inspiratif lokal.